Bersyukur dan sabar
Perkataan sabar yang sering dijumpai di masyarakat. Ketika ada musibah, maka bersabarlah, itu sering disampaikan seseorang pada orang yang mengalami musibah. Maka sabar kita artikan sebagai sikap Tabah menjalani penderitaan saat menghadapi kejadian yang sulit (musibah, sesuatu yang masih dicari jalan keluarnya dan lain lain).
Istilah sabar ini muncul seratus kali dalam ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis Rasulullah. Seperti firman Allah, "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan beritakanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, ( yaitu ) orang-orang yang ditimpa musibah, mereka mengucapkan, " Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali.' Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." ( QS. al-Baqarah : 155-157 ).
Kesabaran seseorang akan dibalas dengan kebaikan, jika orang yang bersabar itu tidak menceritakan kesabarannya pada orang lain dan tidak merusaknya dengan riya'. Seorang pemimpin yang mempunyai kesabaran yang tinggi, in syaa Allah akan selalu menemukan jalan keluar saat menghadapi masalah. Di samping itu dalam kehidupan sehari-hari hendaknya bergaya hidup sederhana, seperti yang telah dicontohkan Amirul Mukminin Umar bin Abdul Aziz. Dengan sikap tersebut, persoalan dapat diurai dengan detail sehingga akan ketemu solusinya. Gaya hidup sederhana akan menjadikan tameng untuk tidak menjadi bermegah-megahan yang menuruti hawa nafsu, secara otomatis paling tidak akan menghindari pemanfaatan kekuasaan untuk kepentingan pribadi.
Akan lebih sempurna jika sikap sabar ini terus diikuti dengan sikap syukur. Ada banyak ayat al-Qur'an yang berisi tentang keutamaan dan keistimewaan syukur, seperti pada QS. al-Baqarah : 152, "Kemudian Kami memaafkan kamu setelah itu, agar kamu bersyukur. " QS. ali-Imran : 144, " Dan Muhammad hanyalah seorang Rasul; sebelumnya telah berlalu beberapa rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik kebelakang ( murtad )? Barangsiapa berbalik kebelakang, maka ia tidak akan merugikan Allah sedikitpun. Allah akan memberi balasan kepada orang yang bersyukur."
Sabar dari berbagai macam jenisnya adalah puncak dalam ubudiyah. Bahwa sabar adalah setengah bagian dari iman, sementara setengah bagian yang lain adalah syukur. Semoga kita termasuk hamba yg teguh dalam sikap sabar dan selalu mudah bersyukur kepad Allah Swt karena nikmat-nikmat-Nya.
Jadi kesimpulannya adalah setiap manusia harus mempunyai sikap bersyukur dan bersaba karena allah sangat menyukai orang yang sabar dan bersyukur tetapai kita tidak boleh mengatakan kepada orang lain karena itu termasuk riya .
Kegiatan literasi membaca , kamis 16 november 2023
Komentar
Posting Komentar